
Dilempar Kaleng Bir dan Hampir Ditabrak, Ini Kisah Dakwah Peggy Melati Sukma di Luar Negeri
Siapa sangka, perjalanan hijrah Peggy Melati Sukma nggak cuma soal meninggalkan dunia entertainment. Di balik penampilannya yang kalem dan religius sekarang, ternyata ada kisah perjuangan yang luar biasa saat dirinya berdakwah di berbagai negara. Salah satu momen yang paling menggetarkan adalah ketika ia dilempar kaleng bir dan hampir ditabrak mobil saat menyampaikan dakwah.
Peggy Melati Sukma Dari Artis ke Jalan Dakwah
Peggy Melati Sukma dulu dikenal sebagai salah satu artis papan atas Indonesia. Tapi sejak memutuskan hijrah, hidupnya berubah total. Ia mulai aktif berdakwah, bahkan tak segan pergi ke negara-negara yang punya pandangan keras terhadap Islam.
“Aku merasa terpanggil. Kalau hanya diam dan menikmati perubahan sendiri, rasanya tidak cukup. Aku ingin jadi bagian dari perubahan besar untuk umat,” ucap Peggy dalam sebuah wawancara.
Dilempar Kaleng Bir di Australia
Salah satu momen paling mengejutkan terjadi ketika Peggy berdakwah di Australia. Ia menyampaikan ceramah di ruang publik, membahas tentang kedamaian dan nilai-nilai Islam. Tapi, tak semua orang bisa menerima pesannya.
“Tiba-tiba seseorang melemparkan kaleng bir ke arahku. Syukur kaleng itu nggak kena, tapi mentalnya luar biasa,” kisahnya.
Peggy mengaku tidak dendam atau marah. Ia justru merasa kejadian itu sebagai ujian keikhlasan dan keberanian untuk tetap menyampaikan kebaikan, meski dengan risiko tinggi.
Peggy Melati Sukma Hampir Ditabrak Saat Dakwah Jalanan
Selain itu, ada juga momen mengerikan lainnya. Ketika berdakwah di salah satu negara Eropa, Peggy berjalan kaki menuju tempat komunitas muslim. Saat hendak menyeberang, sebuah mobil tiba-tiba melaju kencang ke arahnya.
“Kalau aku nggak cepat mundur, mungkin aku sudah jadi korban saat itu,” kenangnya.
Momen itu membuatnya sadar bahwa jalan dakwah memang penuh risiko. Tapi ia tak gentar. Justru dari situlah semangatnya untuk terus bergerak semakin besar.
Niat Lillahi Ta鈥檃la dan Dukungan Keluarga
Meski berat, Peggy tetap teguh karena niatnya memang lillahi ta鈥檃la. Ia juga mendapat dukungan penuh dari keluarga dan sahabat-sahabat dekat yang percaya dengan perjuangannya.
Ia kini rutin keliling dunia, menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan Islam yang damai. Banyak komunitas muslim dan bahkan non-muslim yang kini justru terbuka karena pendekatannya yang lembut dan menyentuh hati.
Penutup
Kisah Peggy Melati Sukma membuktikan bahwa jalan hijrah dan dakwah bukan sekadar soal penampilan. Di balik hijab dan ceramahnya, ada keteguhan luar biasa menghadapi tantangan, termasuk ancaman fisik. Dari dilempar kaleng bir hingga hampir ditabrak mobil, semua itu jadi bukti bahwa perjuangan di jalan Allah tidaklah mudah, tapi sangat mulia.