Hanya 19% Pekerja Indonesia Terampil Digital, Menaker Yassierli Bicara Pemanfaatan AI
kabardunia.id- Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan keterampilan digital di kalangan tenaga kerjanya. Menurut data terbaru, hanya 19% pekerja Indonesia yang memiliki keahlian digital yang memadai. Hal ini menandakan kesenjangan yang signifikan dalam kesiapan tenaga kerja Indonesia untuk bersaing di era digital.
Pentingnya Keterampilan Digital di Era Industri 4.0
Keterampilan digital menjadi faktor utama dalam menentukan kemampuan pekerja untuk bertahan dan berkembang dalam dunia kerja yang semakin terotomatisasi dan berbasis teknologi.
Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Yassierli, menekankan pentingnya pemanfaatan AI dalam mendukung pengembangan keterampilan digital. Menurutnya, meski hanya sebagian kecil pekerja Indonesia yang terampil di bidang ini, tantangan tersebut juga menjadi kesempatan besar bagi negara untuk memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pelatihan dan peningkatan keterampilan tenaga kerja.
Pesan Menaker Yassierli tentang AI dan Pelatihan Tenaga Kerja pekerja Indonesia
Yassierli menyatakan bahwa Indonesia harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, salah satunya dengan memanfaatkan AI untuk meningkatkan pelatihan tenaga kerja. Menurutnya, dengan mengintegrasikan teknologi ini, pelatihan dapat lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Selain itu, Yassierli menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, dunia industri, dan lembaga pendidikan untuk menciptakan program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Program ini harus bisa menjawab tantangan keterampilan digital dan membantu tenaga kerja Indonesia untuk bersaing secara global.
Meningkatkan Kesadaran dan Akses Pelatihan Digital pekerja Indonesia
Dalam upaya mempercepat pemerataan keterampilan digital, pemerintah juga mendorong peningkatan akses pelatihan digital di seluruh Indonesia. Yassierli mengungkapkan bahwa banyak daerah di luar Pulau Jawa yang kesulitan mendapatkan akses pelatihan digital yang berkualitas. Oleh karena itu, pemerintah bekerja sama dengan sektor swasta dan lembaga pendidikan untuk membawa pelatihan digital ke daerah-daerah tersebut.
Dengan bantuan teknologi dan platform online, kini masyarakat yang tinggal di daerah terpencil pun memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengakses pelatihan keterampilan digital. Pemerintah juga menyediakan berbagai program beasiswa untuk membantu pekerja muda yang ingin mengembangkan keahlian digital mereka.
Tantangan yang Dihadapi dalam Mengembangkan Keahlian Digital
Meskipun terdapat inisiatif yang baik dari pemerintah, tetap ada sejumlah tantangan dalam meningkatkan keterampilan digital di Indonesia. Salah satunya adalah rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki keterampilan digital. Banyak pekerja yang masih menganggap keterampilan teknis sebagai hal yang tidak terlalu relevan dengan pekerjaan mereka, meskipun kenyataannya hampir semua sektor kini memerlukan teknologi untuk meningkatkan produktivitas.
Masa Depan Tenaga Kerja Indonesia dengan Keahlian Digital
Menutup pidatonya, Yassierli mengungkapkan optimisme tentang masa depan tenaga kerja Indonesia. Dengan investasi yang tepat dalam pendidikan dan pelatihan, serta pemanfaatan teknologi AI, ia yakin Indonesia dapat mengatasi kesenjangan keterampilan digital dan mempercepat transformasi digital di sektor pekerjaan.