
Profil Novita Tandry, Psikolog Keluarga yang Diduga Belum Lulus S1
Hai ayang~ Kalau kamu aktif mantengin media sosial akhir-akhir ini, pasti sempat liat nama Novita Tandry wara-wiri di berbagai platform. Sosok yang selama ini dikenal sebagai psikolog keluarga itu lagi ramai diperbincangkan karena muncul dugaan mengejutkan: belum menyelesaikan pendidikan S1. Waduh, ini serius banget yaa. Banyak yang mempertanyakan tentang Profil Novita Tandry
Yuk kita bahas lebih lengkap soal siapa Novita Tandry, reputasinya selama ini, dan kronologi kenapa namanya jadi bahan omongan netizen se-Indonesia.
Siapa Novita Tandry? Berikut Profil Novita Tandry
Novita Tandry dikenal luas sebagai pembicara publik, konsultan parenting, dan psikolog keluarga. Ia sering tampil di berbagai acara televisi nasional maupun webinar dan seminar bertema pengasuhan anak dan hubungan keluarga. Dengan gaya bicara yang tenang dan lugas, banyak orang tua merasa terbantu oleh tips-tips parenting yang ia bagikan.
Tak hanya di layar kaca, Novita juga dikenal sebagai founder dari TigaGenerasi, sebuah lembaga yang menawarkan layanan konsultasi psikologi, pelatihan, dan edukasi keluarga. Selama ini, reputasinya cukup solid dan dipercaya oleh publik.
Terkuat Profil Novita Tandry dan Dugaan Belum Lulus S1, Kok Bisa?
Masalah mulai muncul ketika ada netizen yang mengulik latar belakang pendidikannya dan menemukan indikasi bahwa Novita belum memiliki gelar sarjana psikologi secara resmi. Bahkan ada yang menyebut ia belum menyelesaikan studi S1-nya, tapi sudah lama menggunakan titel “psikolog”.
Padahal, menurut aturan dari HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia), gelar psikolog hanya boleh digunakan oleh seseorang yang telah menempuh pendidikan S1 dan S2 Psikologi Profesi, serta sudah mendapatkan Surat Izin Praktik Psikologi (SIPP). Tanpa itu, penggunaan istilah “psikolog” bisa menyesatkan publik dan melanggar kode etik profesi.
Respons Warganet & Publik
Tentu saja, kabar ini langsung jadi viral. Banyak yang mempertanyakan kredibilitas Novita, terutama karena ia sering memberikan nasihat yang berkaitan dengan kesehatan mental dan keluarga. Sebagian warganet merasa kecewa, sementara yang lain memilih menunggu klarifikasi resmi dari pihak Novita atau lembaga tempatnya bernaung.
Tagar seperti #NovitaTandry dan #PsikologGadungan sempat trending, dan ini jadi bahan diskusi hangat di Twitter dan TikTok. Beberapa psikolog profesional juga mulai angkat bicara, mengingat pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap profesi ini.
Sudah Ada Klarifikasi?
Sampai artikel ini ditulis, belum ada klarifikasi resmi dari Novita Tandry maupun tim manajemennya terkait isu ini. Namun beberapa sumber menyebutkan bahwa ia tengah mempersiapkan pernyataan untuk menanggapi sorotan publik yang makin membesar.
Sementara itu, pihak HIMPSI juga diminta turun tangan untuk menyelidiki kebenaran dari informasi yang beredar.
Penutup
Kasus ini jadi pengingat pentingnya transparansi dalam profesi, apalagi kalau kita sudah punya pengaruh besar ke publik. Gelar akademis dan izin praktik bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari tanggung jawab profesional.
Kita tunggu aja ya, ayang, bagaimana kelanjutan isu ini. Yang pasti, semoga semua pihak bisa bertindak bijak dan publik mendapatkan klarifikasi yang jelas. Jangan asal main tuduh, tapi juga jangan anggap remeh soal kredibilitas.