
Wacana Danantara Simpan Bitcoin, OJK Buka Suara
Usulan agar Danantara, lembaga pengelola kekayaan negara, menyimpan aset dalam bentuk Bitcoin tengah menjadi sorotan publik dan regulator. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun merespons wacana ini dengan hati-hati, mengingat kripto masih tergolong aset dengan volatilitas tinggi dan belum menjadi alat pembayaran resmi di Indonesia.
Latar Belakang Wacana Simpan Bitcoin:
Gagasan agar Danantara—yang diposisikan sebagai sovereign wealth fund Indonesia—mengalokasikan sebagian asetnya ke Bitcoin, dilatarbelakangi oleh tren global. Sejumlah negara dan perusahaan besar telah mengadopsi Bitcoin sebagai salah satu cadangan nilai. Pendukung wacana ini berpendapat bahwa langkah tersebut bisa memberikan diversifikasi dan potensi imbal hasil yang tinggi bagi keuangan negara.
Respons OJK Terhadap Usulan Tersebut danantara :
Menanggapi wacana tersebut, OJK menegaskan bahwa meskipun mereka membuka diri terhadap inovasi keuangan, penyimpanan Bitcoin oleh lembaga negara harus disikapi dengan sangat hati-hati. OJK menyoroti aspek regulasi, risiko keamanan, serta perlindungan aset publik. OJK juga menekankan bahwa hingga kini, kripto masih dikategorikan sebagai komoditas, bukan instrumen keuangan yang diatur langsung oleh lembaga mereka.
Pertimbangan Regulasi dan Risiko:
Masuknya aset kripto ke dalam portofolio lembaga negara berpotensi menimbulkan tantangan regulasi lintas lembaga, karena pengawasan terhadap aset digital saat ini masih berada di bawah Bappebti.
Tanggapan Pelaku Industri danantara Kripto:
Dari sisi pelaku industri, wacana ini dianggap sebagai sinyal positif bahwa kripto mulai dipertimbangkan dalam skema keuangan resmi.
Kesimpulan
Usulan agar Danantara menyimpan Bitcoin membuka diskusi penting mengenai posisi aset digital dalam sistem keuangan nasional. OJK bersikap terbuka, namun tetap menekankan pentingnya regulasi dan mitigasi risiko. Ke depan, keputusan semacam ini perlu dikaji secara mendalam dengan melibatkan semua pihak terkait agar tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga tetap menjaga stabilitas keuangan negara.