
Gunung Tengkorak Bison: Jejak Kelam Penindasan Penduduk Asli Amerika
Sebagai simbol kejamnya sejarah kolonialisme di Amerika Serikat, foto “Gunung Tengkorak Bison” menyimpan cerita memilukan tentang penindasan terhadap penduduk asli. Tumpukan ribuan tengkorak bison yang diabadikan dalam gambar tersebut bukan hanya sekadar dokumentasi perburuan massal, tetapi juga bagian dari strategi sistematis untuk melemahkan suku-suku asli yang bergantung pada bison untuk bertahan hidup.
Sejarah di Balik Foto Ikonik Gunung Tengkorak
Pada akhir abad ke-19, jutaan bison yang pernah mendominasi padang rumput Amerika Utara hampir punah akibat perburuan besar-besaran yang didukung oleh pemerintah AS. Foto yang menggambarkan gunungan tengkorak bison tersebut menjadi bukti konkret kebijakan kolonial yang bertujuan untuk menghancurkan sumber pangan dan budaya penduduk asli Amerika, khususnya suku Sioux dan Cheyenne.
Strategi Pemusnahan dan Dampaknya Gunung Tengkorak
Pemusnahan bison bukanlah sekadar perburuan biasa. Ini adalah upaya sistematis untuk mengendalikan suku asli yang sangat bergantung pada hewan tersebut untuk makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Dengan berkurangnya populasi bison, banyak suku kehilangan kemampuan untuk berburu dan dipaksa bergantung pada pemerintah kolonial untuk kelangsungan hidup mereka.

Perlawanan Penduduk Asli
Meskipun menghadapi tekanan besar, suku-suku asli tetap berjuang untuk mempertahankan identitas dan budaya mereka.
Pelajaran dari Sejarah
Gunung Tengkorak Bison bukan hanya sekadar gambar, tetapi juga pengingat tentang bagaimana eksploitasi sumber daya alam dapat menjadi alat penindasan.