Asal Usul “Walid”, Lagi Ramai Disebut di TikTok sampai Trending di X

Jakarta – Belakangan ini, Tren viral Walid sedang rami dibicarakan, terutama di TikTok dan X (Twitter). Banyak warganet yang menggunakan istilah ini dalam berbagai konteks, mulai dari candaan hingga diskusi serius. Namun, sebenarnya dari mana asal usul istilah “Walid” ini dan mengapa tiba-tiba trending?

Apa Itu “Walid” dan Dari Mana Asalnya?

Kata “Walid” berasal dari bahasa Arab yang berarti ayah atau orang tua laki-laki. Dalam beberapa budaya, khususnya di Timur Tengah dan beberapa negara Muslim, “Walid” sering digunakan untuk menyebut seorang ayah secara formal.

Namun, dalam konteks viral di media sosial, “Walid” tampaknya mengalami pergeseran makna. Kata ini kini lebih sering digunakan dalam konteks lelucon atau sindiran, terutama di kalangan anak muda.

Kenapa “Walid” Mendadak Viral?

Ada beberapa alasan mengapa “Walid” tiba-tiba ramai dibicarakan:

  1. Meme dan Tren TikTok
    – Banyak kreator di TikTok mulai menggunakan kata “Walid” dalam video mereka, baik sebagai punchline dalam lelucon maupun dalam konten komedi satir.
    – Video-video ini kemudian diikuti oleh banyak orang, yang membuat tren ini semakin besar.
  2. Dipakai dalam Berbagai Konteks
    – Beberapa pengguna media sosial menggunakan “Walid” untuk menyindir seseorang yang dianggap bijak tapi menyebalkan, mirip dengan istilah “fatherless behavior” yang sempat viral sebelumnya.
    – Ada juga yang memakai “Walid” untuk menggambarkan seseorang yang dianggap terlalu serius atau berlagak seperti orang tua dalam sebuah diskusi.
  3. Trending di X (Twitter)
    – Setelah viral di TikTok, kata “Walid” mulai merambah ke X (Twitter), di mana warganet mulai membuat berbagai thread dan meme seputar istilah ini.
    – Banyak yang mengaitkannya dengan tren humor terbaru atau menggunakan istilah ini dalam debat dan argumen online.

Reaksi Warganet terhadap Tren “Walid”

Seperti halnya tren internet lainnya, tidak semua orang paham dengan makna “Walid” yang sedang viral ini. Beberapa orang menganggapnya sebagai lelucon biasa, sementara yang lain merasa bingung mengapa kata ini tiba-tiba menjadi trending.

“Gue scroll TikTok isinya ‘Walid’ semua. Ini siapa sih sebenernya? Wkwk,” tulis seorang pengguna X.

“Kalau udah dipanggil Walid di TikTok, fix lu kebanyakan sok bijak,” komentar netizen lain.

Sementara itu, ada juga yang menganggap tren ini tidak begitu penting dan hanya akan bertahan sebentar sebelum digantikan oleh tren lain yang lebih baru.

Kesimpulan

Viralnya istilah “Walid” di media sosial membuktikan betapa cepatnya budaya digital berkembang. Dari sebuah kata yang memiliki makna serius, kini “Walid” berubah menjadi bahan candaan di dunia maya.

Apakah tren ini akan bertahan lama atau hanya sekadar fenomena sesaat? Kita lihat saja bagaimana warganet terus menggunakannya di berbagai platform.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *