
Serangan Israel ke Sekolah di Gaza Tewaskan 33 Warga Sipil
Serangan Israel Insiden tragis ini terjadi di tengah malam ketika warga masih berada di fasilitas pendidikan yang dialihfungsikan menjadi tempat pengungsian darurat. Menurut laporan dari otoritas lokal Gaza dan saksi mata, rudal dan artileri menghantam sekolah secara langsung, menghancurkan sebagian besar bangunan dan menyebabkan kekacauan besar di lokasi.
Sekolah Jadi Sasaran Serangan
Ketiga sekolah yang diserang diketahui berada di wilayah padat penduduk, dan selama beberapa pekan terakhir digunakan sebagai tempat perlindungan bagi warga sipil yang mengungsi dari wilayah-wilayah yang lebih dahulu dibombardir.
Organisasi kemanusiaan internasional mengecam keras serangan ini, menyebutnya sebagai pelanggaran hukum perang, mengingat sekolah dan fasilitas sipil lainnya seharusnya mendapatkan perlindungan dalam konflik bersenjata.
Respons Dunia Internasional
Serangan ini langsung mendapat sorotan dunia internasional. PBB dan berbagai organisasi hak asasi manusia menyerukan penyelidikan independen dan transparan terhadap insiden ini. Mereka mendesak semua pihak untuk mematuhi hukum internasional Serangan Israel dan menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil.

Beberapa negara, termasuk Turki, Qatar, dan Norwegia, telah menyampaikan kecaman atas serangan tersebut. Mereka menyatakan keprihatinan atas memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza yang semakin tidak terkendali.
Korban Anak-Anak dan Perempuan
Data dari Kementerian Kesehatan Gaza menunjukkan bahwa mayoritas korban tewas adalah anak-anak dan perempuan, sementara puluhan lainnya mengalami luka berat. Banyak dari mereka masih dirawat dalam kondisi kritis di rumah sakit yang juga kewalahan menghadapi lonjakan korban akibat serangan sebelumnya.
Petugas medis mengaku kesulitan menangani korban karena minimnya obat-obatan dan fasilitas. Mereka menyerukan kepada komunitas internasional agar segera mengirimkan bantuan medis dan perlindungan bagi warga sipil.
Seruan Gencatan Senjata
Berbagai pihak kembali menyerukan gencatan senjata segera untuk mencegah lebih banyak nyawa melayang. Ketegangan yang terus meningkat hanya akan memperparah krisis kemanusiaan dan membuat proses perdamaian semakin sulit dicapai.
Dengan semakin banyaknya korban dari kalangan non-kombatan, tekanan internasional terhadap Israel dan Palestina pun meningkat. Banyak pihak berharap Dewan Keamanan PBB dapat mengambil langkah tegas guna menghentikan kekerasan yang tiada henti ini.