
Di India, terdapat praktik keagamaan di mana penganutnya menjalani puasa hingga wafat
Di India, terdapat praktik keagamaan di mana penganutnya menjalani puasa hingga wafat sebagai bentuk penyerahan diri dan pelepasan dari ikatan duniawi. Dua tradisi utama yang mencerminkan praktik ini adalah Sallekhana dalam Jainisme dan Prayopavesa dalam Hindu.
Sallekhana dalam Jainisme
Sallekhana, juga dikenal sebagai Santhara atau Samadhi-marana, adalah praktik sukarela berpuasa hingga meninggal dengan secara bertahap mengurangi asupan makanan dan minuman. Setelah sumpah diambil, persiapan dan praktik ritualnya dapat berlangsung selama bertahun-tahun.
Sallekhana tersedia bagi baik pertapa Jain maupun umat awam. Bukti sejarah seperti ukiran nishidhi menunjukkan bahwa diamalkan oleh pria dan wanita, termasuk ratu, dalam sejarah Jain. Namun, di era modern, kematian melalui menjadi peristiwa yang relatif jarang.
Prayopavesa dalam Hindu

Ini juga diizinkan dalam kasus penyakit terminal atau kecacatan besar. Praktik ini mirip dengan dalam Jainisme.
Melakukan prayopavesa terikat oleh peraturan yang sangat ketat. Keputusan untuk melakukannya harus diumumkan secara publik jauh-jauh hari.
Praktik-praktik ini mencerminkan pendekatan spiritual yang mendalam terhadap kehidupan dan kematian dalam tradisi keagamaan India, di mana kematian dianggap sebagai tahap akhir dari perjalanan spiritual seseorang, dan pelepasan dari ikatan duniawi dipandang sebagai langkah menuju pembebasan atau moksha.
Proses dan Aturan Sallekhana
- Keputusan Sukarela
- Pengurangan Makanan dan Minuman
- Fokus pada Meditasi dan Doa
- Meninggal dengan Kesadaran Penuh